Waspada Fatwa Bodong – Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala tidak mencabut ilmu sekaligus dari hamba-Nya, tetapi Dia mencabut ilmu tersebut dengan diwafatkannya para ulama. Sehingga, tidak ada satu ulama pun yang tersisa. Pada saat itulah manusia mengangkat pemimpin dari mereka yang bodoh. Dan pada saat pimpinan yang bodoh tersebut ditanyai, maka para pemimpin tersebut memberikan fatwa tanpa berdasarkan ilmu, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan.
Imam al-Bukhori dalam Shohihnya meriwayatkan:
100..عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : إِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا.
Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala tidak mencabut ilmu sekaligus dari hamba-Nya, tetapi Dia mencabut ilmu tersebut dengan diwafatkannya para ulama. Sehingga, tidak ada satu ulama pun yang tersisa. Pada saat itulah manusia mengangkat pemimpin dari mereka yang bodoh. Dan pada saat pimpinan yang bodoh tersebut ditanyai, maka para pemimpin tersebut memberikan fatwa tanpa berdasarkan ilmu, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan. (Hadis riwayat al-Bukhori: 100 dan Muslim: 6971)
As-Sindi rohimahulloh berkata dalam kitabnya:
قَوْلُهُ (فَضَلُّوا) أَيْ بِالْفَتْوَى بِلَا عِلْمٍ وَأَضَلُّوا أَتْبَاعَهُمُ الْآخِذِينَ بِفَتْوَاهُمْ.
“Sabda Nabi sholallohu alaihi wasallam (sehingga mereka sesat) yaitu berfatwa tanpa ilmu dan menyesatkan para pengikut mereka yang mengambil fatwa-fatwa mereka. (Hasyiyah as-Sindi ala Sunan Ibnu Majah: 1/27)
Badruddin al-Aini rohimahulloh berkata:
قَالَ القَاضِي عِيَاض: وَقد وجد ذَلِك فِي زَمَاننَا، كَمَا أخبر بِهِ، عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَام. ..قَالَ العَبْد الضَّعِيف: هَذَا قَوْله مَعَ كَثْرَة الْفُقَهَاء وَالْعُلَمَاء من الْمذَاهب الْأَرْبَعَة والمحدثين الْكِبَار فِي زَمَانه، فَكيف بزماننا الَّذِي خلت الْبِلَاد عَنْهُم، وتصدرت الْجُهَّال بالإفتاء والتعين فِي الْمجَالِس والتدريس فِي الْمدَارِس؟ فنسأل السَّلامَة والعافية.
Al-Qodhi Iyad berkata: Hal ini sudah ada di zaman kami seperti yang dikhabarkan oleh Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam…
Hamba yang dhoif ini berkata: ‘ini perkataan beliau di saat banyaknya para fuqoha dan ulama 4 madzhab serta para ahli hadis besar di masanya, lalu bagaimana keadaan kita sekarang ini yang sudah kosong dari para ulama seperti mereka dan banyaknya orang-orang jahil yang sangat berani tampil berfatwa dan menduduki posisi-posisi majelis ilmu serta pengajaran agama di sekolah-sekolah?’ Kita meminta keselamatan dan kesejahteraan jiwa dari Alloh Subhanahu wa Ta`ala”. (Umdatul Qori: Syarh Shohih al-Bukhori: 2/89)