7 Dosa Besar yang Menghancurkan – Jauhilah oleh kalian 7 perilaku yang menghancurkan, yaitu: Syirik (menyekutukan) Alloh; sihir; membunuh jiwa yang diharamkan oleh Alloh kecuali atas dasar hukum syariat; makan riba; memakan harta anak yatim; lari dari medan pertempuran; dan menuduh wanita-wanita mumin yang terjaga tapi lugu.
2766 – حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللهِ قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ الْمَدَنِيِّ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ
Abu Huroiroh rodiyallohu anhu meriwayatkan bahwa Nabi shollallo hu alaihi wa sallam bersabda: “Jauhilah oleh kalian 7 perilaku yang menghancurkan.” Mereka (para sahabat) bertanya: “ya Rosululloh, apakah itu?”. Beliau menjawab: “1. Syirik (menyekutukan) Alloh, 2. sihir, 3. membunuh jiwa yang diharamkan oleh Alloh kecuali atas dasar hukum syariat, 4. makan riba, 5. memakan harta anak yatim, 6. lari dari medan pertempuran, 7. menuduh wanita-wanita mumin yang terjaga tapi lugu”. (Hadis riwayat al-Bukhori:2766, Muslim: 272 dan Abu Daud: 2876)
Tentang hadis ini, at-Toyyibi rohimahulloh berkata:
((اِجْتَنِبُوْا)) اِبْعَدُوْا، اِفْتِعَالٌ مِنَ الْجَنْبِ، وَهُوَ أَبْلَغُ مِنْ ((لاَتُشْرِكُوا)) نَحْوُ قَوْلِهِ تَعَالَى: {وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَى} {وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ}؛ ِلأَنَّ نَهْيَ الْقُرْبَانِ أَبْلَغُ مِنْ نَهْيِ الْمُبَاشَرَةِ. وَ ((الْمُوْبِقَاتِ)) جَمْعُ الْمُوْبِقَةِ، وَهِيَ الْخَصْلَةُ الْمُهْلِكَةُ، أَجْمَلَ بِهَا وَسَمَّاهَا مُهْلِكَاتٌ، ثُمَّ فَصَّلَهَا لِيَكُوْنَ أَوْقَعَ فِي النَّفْسِ…
Kata (اِجْتَنِبُوْا ) artinya jauhilah, lafaz yang memiliki timbangan iftial dari Janb (mengambil posisi di samping). Kalimat ini lebih kuat dari kalimat larangan langsung (Janganlah kalian berbuat syirik) sama seperti firman Alloh Subhanahu wa Taala (وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَى / jangan dekati zina). Karena larangan mendekati jauh lebih luas dari larangan secara langsung. Kata (الْمُوْبِقَاتِ) adalah jama (plural) dari الْمُوْبِقَةِ yang artinya adalah hal-hal yang membinasakan. Kalimat ini global dan diberinama hal-hal yang membinasakan, kemudian setelah itu dirinci, agar lebih tertancap di jiwa”. (At-Toyyibi – al-Kasyif `an Haqoiqis Sunan: 2/505)
Asy-Syaukani rohimahulloh mengatakan:
وَفِي الْحَدِيثِ دَلِيلٌ عَلَى أَنَّ هَذِهِ السَّبْعَ الْمَذْكُورَةَ مِنْ كَبَائِرِ الذُّنُوبِ
“Hadis ini menjadi dalil bahwa 7 hal yang disebutkannya adalah dosa-dosa besar”. (Asy-Syaukani, Nailul Author: 7/297)